Balikpapan - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan dan kehidupan beragama dengan meluncurkan program peningkatan insentif bagi guru sekolah umum, guru, serta penjaga rumah ibadah.


Program ini menjadi salah satu prioritas Pemprov Kaltim dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik maupun para penjaga tempat ibadah yang selama ini berperan penting dalam membina masyarakat.


Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa perhatian terhadap guru dan penjaga rumah ibadah merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian mereka.


“Sudah sepantasnya mereka mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah,” ujar Gubernur Harum pada penyerahan  penerimaan penghargaan JosPol insentif guru, marbot dan penjaga rumah ibadah non muslim di Dome Balikpapan, Rabu (17/9/2025).


Insentif ini diberikan secara bertahap melalui mekanisme yang diatur dalam APBD Kaltim. Tidak hanya menyasar guru sekolah umum dan pesantren, tetapi juga penjaga masjid, gereja, pura, dan vihara. Dengan demikian, seluruh elemen masyarakat dari berbagai latar belakang agama dapat merasakan manfaat program ini.


“Wujud janji pemerintah provinsi, melalui program JosPol dan GratisPol, hari ini kami dedikasikan sebagian insentif kepada para tenaga pendidik yang telah mengabdi dengan penuh ketulusan, khususnya di Kota Balikpapan,”tegas Gubernur Harum


Ada sekitar 2.388 guru penerima insentif, masing-masing mendapatkan Rp 1,5 juta. Insentif ini tidak sebanding dengan jasa-jasa guru, namun inilah bentuk penghargaan nyata dari pemerintah.


Insentif ini adalah dorongan semangat agar guru semakin produktif mendidik generasi emas Kaltim.


“Pendidikan tetap menjadi prioritas utama pembangunan Kaltim, yang mampu memutus rantai kemiskinan hanyalah pendidikan. Karena itu, pendidikan bagi kami tetap nomor satu,” tambahnya.


Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Armin, menyampaikan bahwa peningkatan insentif ini diharapkan dapat mendorong semangat para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah maupun pesantren.


Lebih jauh, program ini tidak hanya dilihat sebagai kebijakan administratif, tetapi sebagai investasi peradaban. Selain pendidikan gratis hingga jenjang S3, Pemprov Kaltim juga terus memberikan dukungan berupa insentif bagi guru dan penjaga rumah ibadah.


“Program ini langsung menyentuh masyarakat, manfaatnya nyata, dan tentu luar biasa,” pungkas Gubernur Harum. (tp/prb/ty).

Comments (2)
Leave a Comment