Samarinda – Program Internet Gratis Desa dan aplikasi SAKTI GEMAS (Satu Akses Kalimantan Timur untuk Generasi Emas) menjadi pembahasan utama dalam dialog “Publika” TVRI Kaltim bertema Internet Gratis Desa dan Aplikasi SAKTI Percepat Digitalisasi, Kamis (4/9/2025).


Plt Kabid TIK Diskominfo Kaltim, Bambang Kukilo Argo Suryo menjelaskan, saat ini sudah ada 441 titik internet gratis yang dipasang di desa-desa Kaltim. 


“Layanan ini bisa dimanfaatkan masyarakat di kantor desa, termasuk untuk mengakses layanan pendidikan, kesehatan, hingga program gratispol Pemprov Kaltim yang tersedia secara digital,” ujarnya.


Menurut Kiki, sapaan akrabnya, internet desa dihadirkan dengan berbagai teknologi. Mulai fiber optik, wireless, hingga satelit untuk daerah terpencil. Pemprov Kaltim juga bersinergi dengan penyedia layanan internet (ISP) agar jaringan bisa masuk ke wilayah sulit dengan cara yang efisien.


“Skala prioritas kami ada di desa dengan listrik sudah mapan. Harapannya, akses internet bisa mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, terutama untuk memasarkan produk mereka,” tambahnya.


Di tempat yang sama, Ketua Dewan TIK Provinsi Kaltim, Dedi Cahyadi menekankan kehadiran internet desa juga mampu mereduksi misinformasi di tengah masyarakat. 


“Dengan internet, informasi bisa lebih seimbang, layanan publik lebih mudah diakses, termasuk untuk pendidikan seperti ujian berbasis komputer yang selama ini terkendala jaringan,” jelasnya.


Selain internet desa, aplikasi SAKTI GEMAS juga diperkenalkan sebagai super apps layanan publik. Platform ini memadukan berbagai layanan mulai dari pembayaran pajak, perizinan, hingga informasi kesehatan dan pendidikan dalam satu akses. 


“Kalau dulu layanan publik seperti pulau-pulau terpisah, sekarang kita satukan seperti marketplace. Satu aplikasi, satu akun, semua bisa diakses,” kata Dedi.


Ia menambahkan, keberlanjutan aplikasi ini sangat ditentukan oleh responsivitas Diskominfo terhadap masukan masyarakat. 


“Kalau bermanfaat pasti akan sustain. Tapi perlu ada engagement antara pengguna dan developer agar aplikasi ini terus berkembang,” pungkasnya. (Krv/pt)

Comments (2)
Leave a Comment