Samarinda – Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri Provinsi Kalimantan Timur menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-VI pada Minggu (8/6) Ruang WIEK, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Perisai Diri Kaltim yang juga Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, serta seluruh pengurus cabang dari kabupaten/kota se-Kaltim.
Musprov ini menjadi momentum penting untuk melakukan konsolidasi organisasi, regenerasi kepengurusan, sekaligus penegasan misi pelestarian teknik-teknik asli Perisai Diri (PD) yang merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya bangsa.
Dalam sambutannya, Kasian selaku Dewan Pendekar Perisai Diri Kaltim yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Teknik Pengurus Pusat, menyampaikan pentingnya menyelaraskan dan melestarikan ilmu Perisai Diri agar tidak hilang atau tercampur teknik dari aliran lain.
“Perisai Diri memiliki ciri khas teknik yang unik. Kita perlu memiliki laboratorium teknik sebagai pusat dokumentasi dan pelatihan dari A-Z, agar keaslian gerakan tetap terjaga dan tidak punah atau rancu antar daerah,” ujar Kasian.
Salah satu terobosan yang diusulkan adalah menjadikan pencak silat aliran bebas khusus tanpa body contact sebagai proyek percontohan silat Indonesia.
Aliran ini mengandalkan teknik tinggi tanpa harus melakukan sentuhan fisik langsung, yang mencerminkan kedalaman ilmu bela diri sekaligus menjunjung tinggi estetika gerakan.
Kasian juga menekankan pentingnya menjaga adab dan kekeluargaan antar anggota, serta menghindari potensi gesekan internal.
Sementara itu, Muhammad Faisal dalam laporan pertanggungjawabannya sebagai Ketua Perisai Diri Kaltim periode 2021–2025, menyatakan rasa bangganya menjadi bagian dari keluarga besar PD, meskipun dirinya bukan seorang pendekar.
“Saya bukan pendekar, tapi jiwa petarung melekat dalam diri saya. Tiga hal utama dalam pencak silat: sebagai olahraga prestasi, unsur bela diri, dan unsur budaya. Ketiganya harus terus kita jaga,” tutur Faisal.
Diakhir acara rapat, diperoleh hasil bahwa Faisal pun terpilih kembali sebagai Ketua untuk melanjutkan kepemimpinannya pada periode kepengurusan berikutnya yakni 2025-2029.
Musprov VI Perisai Diri ini diharapkan mampu melahirkan kepemimpinan baru yang progresif dan mampu membawa organisasi menuju masa depan yang lebih solid, berprestasi, dan tetap berakar pada nilai-nilai luhur budaya bangsa. (Adg/sef/pt)
foto : Adding