Samarinda — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur kembali menyelenggarakan kegiatan Coaching Metadata Statistik Sektoral Tahap II tahun 2025 yang diikuti oleh perwakilan perangkat daerah lingkup Pemprov yang bertugas sebagai produsen data sektoral. Kegiatan dilaksanakan di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Selasa, (3/6/2025) 


Acara ini menghadirkan Khairil Anwar, Pranata Komputer Ahli Madya dari BPS Provinsi Kalimantan Timur, sebagai narasumber utama. Dalam sesi pemaparan, Khairil menjelaskan secara mendalam mengenai konsep kegiatan statistik, karakteristiknya, hingga cara pengumpulan data statistik sektoral yang sesuai dengan standar nasional.


Dalam paparannya, Khairil menekankan pentingnya pemahaman lintas perangkat daerah terhadap proses bisnis statistik, mulai dari perencanaan, pengumpulan, pengolahan, analisis, hingga penyajian data. 


“Metadata bukan sekadar pelengkap, tapi jantung dari kualitas data statistik yang andal dan terukur,” tegasnya.


Salah satu fokus utama coaching kali ini adalah penguatan pemanfaatan Kompilasi Produk Administrasi (Kompromin) sebagai sumber data statistik sektoral. Melalui kompromin, data yang selama ini tersebar dalam catatan administrasi – seperti kependudukan, pendidikan, kesehatan, hingga ketenagakerjaan – dapat disusun menjadi statistik baru yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.


“Data administratif sebenarnya sangat kaya. Tinggal bagaimana kita mengolahnya dengan pendekatan statistik yang benar, agar hasilnya bisa digunakan dalam perencanaan pembangunan,” ujar Khairil di hadapan peserta yang terdiri dari perwakilan perangkat daerah lingkup Pemprov. 


Mewakili Kepala Bidang Statistik, Statistisi Ahli Muda Diskominfo Kaltim, Untung Maryono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan dalam mendukung implementasi Satu Data Indonesia di daerah. 


“Dengan metadata yang terstandar, kita tidak hanya memperkuat validitas data, tapi juga membuka akses publik terhadap informasi yang lebih transparan dan mudah dimanfaatkan,” ungkapnya.


Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan studi kasus penyusunan metadata berbasis data administratif yang nyata di lapangan. Peserta tampak antusias mengulas tantangan teknis, termasuk perbedaan format, sumber data, hingga isu koordinasi lintas instansi.


Dengan pelaksanaan Coaching Metadata Statistik Sektoral Tahap II ini, Diskominfo Kaltim berharap seluruh perangkat daerah dapat meningkatkan kapasitasnya dalam menyusun metadata yang akurat, lengkap, dan mutakhir, demi mewujudkan sistem statistik sektoral yang solid dan terintegrasi.


Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan teknis dalam menyusun metadata statistik yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia. Metadata yang lengkap dan akurat diperlukan untuk menjelaskan konteks, metode, serta cakupan data yang dikumpulkan oleh masing-masing instansi, sehingga memudahkan proses integrasi, verifikasi, dan pemanfaatan data untuk kebijakan pembangunan. (cht/pt)


Foto : Teguh

Comments (2)
Leave a Comment