Samarinda – Suasana Mushola Ar Risalah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (22/8/2025) pagi terasa khidmat. Pegawai dan staf Diskominfo Kaltim berkumpul untuk mengikuti tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Ahmad Jailani, dengan tema seputar tata cara wudhu yang benar sebagai dasar sahnya ibadah.
Sekretaris Diskominfo Kaltim, Edi Hermawanto Noor bersama jajaran turut hadir dalam kegiatan yang rutin digelar setiap Jumat ini. Dalam ceramahnya, Ustaz Jailani menegaskan bahwa wudhu merupakan salah satu syarat sah ibadah, terutama salat dan ibadah lain yang mensyaratkan kesucian dari hadas kecil.
"Hari ini kita membahas sahnya wudhu, tartib atau urutannya, serta adab dan akhlaknya. Kewajiban dalam wudhu itu meliputi niat, membasuh muka secara vertikal dan horizontal, membasuh tangan sampai siku, membasuh sebagian kepala, dan membasuh kaki sampai mata kaki secara tertib. Jika salah satu kewajiban ini ditinggalkan, maka wudhunya tidak sah dan ibadah setelahnya pun tidak sah," jelasnya.
Ustaz juga mengingatkan keutamaan menyempurnakan wudhu dengan membasuh anggota badan melebihi batas wajib. Ia mengutip hadis yang menyebutkan bahwa pada hari kiamat, umat Nabi Muhammad akan dikenali melalui cahaya pada anggota wudhu mereka.
“Kalau membasuh tangan, jangan hanya sampai siku, lebihkan sedikit agar cahaya wudhunya semakin terang,” ujarnya.
Dalam tausiyahnya, ia menyoroti kesalahan umum yang sering terjadi, seperti anggapan bahwa membasuh telinga adalah wajib sementara membasuh sebagian kepala hanya sunnah. Padahal, menurut Imam Syafii, yang wajib adalah membasuh sebagian kepala, sementara membasuh telinga hukumnya sunnah.
Ia mencontohkan kisah seseorang yang selama 40 tahun beribadah namun selalu keliru dalam wudhu, sehingga seluruh salatnya selama periode tersebut tidak sah dan harus diqada.
“Kesalahan dalam wudhu ini fatal, karena bisa membatalkan ibadah bertahun-tahun tanpa disadari,” tegasnya.
Selain itu, berkaitan dengan tata cara mandi wajib, yang dianjurkan berwudhu terlebih dahulu meskipun itu sunnah, syarat utamanya adalah niat dan memastikan air merata ke seluruh tubuh tanpa terkecuali, termasuk pada lipatan kulit dan bagian-bagian tersembunyi seperti telapak kaki dan kuku.
Menutup tausiyahnya, ia berharap para pegawai dan staf Diskominfo Kaltim dapat mengamalkan ilmu yang disampaikan.
“Mudah-mudahan ilmu ini diberkahi Allah, mudah dipahami, diamalkan, dan menjadi ladang pahala serta keridaan-Nya,” pungkasnya. (rey/pt)