Balikpapan - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Timur memperkenalkan inovasi terbarunya, yaitu Sistem Informasi Monitoring Pajak Kendaraan Bermotor SIMPATOR GEMAS.
Kehadiran SIMPATOR GEMAS disambut dengan antusias oleh masyarakat dan para pengunjung. Inovasi ini merupakan versi terbaru dan lebih canggih dari SIMPATOR yang sebelumnya.
SIMPATOR Gemas hadir sebagai wujud komitmen Bapenda Kaltim untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik yang optimal.
Masyarakat Kaltim kini dapat merasakan kemudahan membayar pajak kendaraan bermotor langsung dari genggaman mereka, cukup dengan menggunakan ponsel.
Gubernur Kaltim, H. Rudy Mas’ud (Harum) mengatakan Pajak adalah darah pembangunan, dan dari pajaklah program prioritas bisa berjalan pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis, sampai insentif guru, umroh gratis. Pajak kembali lagi untuk masyarakat.
Data menunjukkan, dari PAD kita lebih Rp10 triliun, pajak menyumbang Rp8,4 triliun. Artinya, pajak merupakan salah satu penopang utama pembangunan di Benua Etam.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tetap berkomitmen memperhatikan kondisi masyarakat dalam menetapkan tarif pajak sehingga tidak membebankan masyarakat,”ungkap Gubernur Harum pada Lunching Simpator GEMAS, di Dome Balikpapan, Rabu (17/9/2025).
Lebih lanjut, Gubernur menegaskan saat ini, tarif pajak kendaraan bermotor di Kaltim tercatat sebagai yang paling rendah di Indonesia, yakni 0,8%. Untuk Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) ditetapkan sebesar 8%, sementara Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5% untuk BBM umum/subsidi dan 7,5% untuk BBM industri.
“Berkat partisipasi Anda semua, Kaltim bisa membangun di segala bidang, dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur dan pelayanan publik lainnya,”tuturnya
Dengan integrasi ini, Simpator yang sebelumnya hanya bersifat informatif kini bertransformasi menjadi portal pembayaran digital yang praktis, transparan, dan terhubung langsung dengan berbagai pilihan kanal pembayaran. Ke depan, seluruh sistem pembayaran pajak dan retribusi daerah di Pemprov Kaltim akan terintegrasi penuh dengan Paylabs sebagai bagian dari digitalisasi pelayanan publik.
“Setiap rupiah pajak yang Anda bayarkan tidak pernah sia-sia. Pajak kembali dalam bentuk pembangunan, layanan publik, serta berbagai program nyata yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,”Pungkas Gubernur Harum. (tp/prb/ty)