Samarinda - Kalimantan Timur kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Heri Santoso, perwakilan asal kota Balikpapan berhasil meraih Juara II Kompetisi TIK Nasional bagi Penyandang Disabilitas 2025. Ajang bergengsi yang digelar oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komdigi tersebut menjadi ruang pembuktian bahwa talenta digital dari Kaltim mampu bersaing sekaligus menginspirasi.


Kompetisi TIK Nasional yang memperebutkan Piala Menteri Komunikasi dan Digital ini berlangsung sejak Juni 2025, dengan babak final digelar pada 21–22 Agustus 2025 di Jakarta. Heri Santoso, penyandang disabilitas fisik asal Balikpapan Timur, tampil gemilang dalam kategori Digital Office Tingkat Pendalaman, hingga berhasil mengantarkan Kaltim berada di jajaran juara nasional.


Direktur Utama BAKTI, Fadhilah Mathar, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Menurutnya, prestasi Heri membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk terus berkarya.


“Kami berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi penyandang disabilitas lainnya untuk berani mengembangkan kemampuan digitalnya,” ujarnya.


Heri sendiri merupakan penyandang disabilitas fisik yang sejak lama menaruh minat pada teknologi informasi. Ia aktif mengikuti berbagai pelatihan dan kegiatan pengembangan keterampilan digital, hingga akhirnya dipercaya mewakili Kalimantan Timur di ajang nasional. Ia diketahui merupakan warga Perum Bukit Batakan Indah, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.


Sebelum melangkah ke ajang nasional, Heri juga telah mengukir prestasi di tingkat regional. Dalam Kompetisi TIK Bidang Pendalaman Digital Office Regional 2, ia berhasil meraih Juara I mewakili Provinsi Kalimantan. Kompetisi ini mempertemukan peserta terbaik dari berbagai provinsi, sekaligus menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi lahirnya prestasi gemilang.


Selain berprestasi di bidang TIK, Heri Santoso dikenal sebagai sosok pendidik yang berdedikasi. Ia merupakan guru Perbankan Syariah di SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan. Tidak hanya itu, ia juga aktif dalam berbagai organisasi, di antaranya:

  • Ketua RT 13 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur
  • Pengurus PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) DPC Kota Balikpapan
  • Pengurus MES (Masyarakat Ekonomi Syariah)
  • Anggota ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) Kota Balikpapan
  • Ketua Forum Disabilitas Kota Balikpapan
  • Ketua KDK Kelurahan Manggar
  • Warga PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Kota Balikpapan

Dengan peran aktifnya di berbagai bidang, Heri menjadi contoh nyata bahwa seorang pendidik dapat memberikan kontribusi luas, baik di dunia pendidikan, masyarakat, maupun pengembangan ekonomi syariah.


“Melalui kompetisi ini, saya ingin membuktikan bahwa penyandang disabilitas mampu bersaing, berinovasi, dan berkontribusi di bidang teknologi,” ungkap Heri penuh semangat.


Partisipasinya di tingkat nasional diharapkan menjadi motivasi bagi siswa, guru, dan masyarakat untuk terus mengembangkan keterampilan, khususnya di bidang teknologi informasi.


Di balik capaian ini, dukungan berbagai pihak di daerah turut memberi ruang bagi talenta seperti Heri untuk berkembang. Ketersediaan pelatihan, fasilitas, hingga kesempatan mengikuti ajang nasional menjadi bukti bahwa Kaltim terus bergerak menuju ekosistem digital yang lebih inklusif. Prestasi ini diharapkan tidak berhenti sebagai pencapaian individu, melainkan menjadi pemantik semangat bagi masyarakat luas.


(sef/pt – Dok: IST/Diolah dari berbagai sumber)

 

Comments (2)
Leave a Comment