Samarinda

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kalimantan Timur menghadiri Rapat Tim Kewaspadaan Dini Daerah yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (3/10/2025) di Decafe Lt. 2 Samarinda. Rapat ini dipimpin oleh Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kaltim dan diikuti oleh berbagai instansi terkait, di antaranya Dinas Kehutanan, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama (Kemenag), Badan Intelijen Negara (BIN), serta Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mengidentifikasi potensi ancaman, menyusun langkah pencegahan, serta merumuskan strategi kewaspadaan dini di Kalimantan Timur, khususnya dalam menghadapi dinamika sosial, ekonomi, dan pembangunan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam rapat ini dibahas sejumlah isu strategis, antara lain:

·       Persoalan pertanahan di kawasan IKN dan potensi sengketa dengan masyarakat.

·       Dampak sosial-ekonomi dari meningkatnya jumlah pendatang.

·       Potensi unjuk rasa terkait layanan transportasi yang belum menyesuaikan aturan terbaru.

·       Persoalan hukum pemindahan sekolah/yayasan yang berimplikasi pada aset tanah.

·       Isu intoleransi di lingkungan pendidikan yang berpotensi berkembang menjadi radikalisme.

·       Perlunya deteksi dini konflik sosial melalui jalur non-yudisial dengan dukungan sistem peringatan dini.

·       Kerawanan penyelundupan narkotika melalui jalur laut.

·       Pentingnya pemantauan media sosial sebagai indikator keresahan masyarakat.

·       Konflik pertanahan di kawasan hutan maupun non-hutan, termasuk sengketa tanah adat dan klaim wilayah tanpa dasar hukum yang kuat.

Melalui rapat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan pentingnya membangun sinergi antarlembaga guna memperkuat sistem kewaspadaan dini daerah. Dengan adanya koordinasi yang solid, potensi konflik sosial, politik, maupun keamanan dapat diantisipasi sejak awal. Hal ini diharapkan mampu menjaga stabilitas ketenteraman dan ketertiban masyarakat di Benua Etam, sejalan dengan persiapan Kalimantan Timur sebagai pusat pemerintahan baru Ibu Kota Nusantara.

Comments (2)
Leave a Comment